Danamon mengembangkan program tanggung jawab sosial (TJS) secara berkesinambungan dengan harapan dapat memitigasi dan meminimalisasi dampak negatif dari keberadaan Bank. Program TJS Danamon Peduli dilakukan oleh Divisi Sustainability Finance (SF) yang terbagi dalam tiga unit yang saling bersinergi, yakni Unit Pengembangan Lingkungan Kemasyarakatan (Community Development/Commdev), Unit Health Safety and Environment (HSE), serta Unit Business Continuity Management (BCM). Dalam penyusunan program-program TJS, Divisi Sustainability Finance mengacu pada tiga Pilar, yakni Pilar Lingkungan, Pilar Sosial, dan Pilar Ekonomi, dan menyesuaikan dengan indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Selaras dengan komitmen Bank terhadap Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola yang Baik (LST) serta pencapaian net zero carbon emission di 2030, Bank melanjutkan fokus pada upaya-upaya carbon neutrality, termasuk di dalam kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJS) yang masuk dalam Pilar Lingkungan.
TJS terkait dengan komitmen net zero carbon emission ini ada di bawah payung besar kampanye Danamon Sustainable Ecosystem, di mana Bank mengedepankan pembangunan nilai-nilai berkelanjutan di internal perusahaan kemudian diperluas ke para pemangku kepentingan (stakeholders). Sampai dengan kuartal ketiga 2023, 33 gedung Danamon sudah secara keseluruhan menggunakan lampu LED. Selain itu, solar panel telah terpasang di delapan gedung Danamon dan masih akan bertambah sampai dengan akhir 2023. Mendorong percepatan konversi kendaraan konvensional ke kendaraan listrik, Danamon membangun charging station di lima gedung Danamon termasuk di kantor pusat, Menara Bank Danamon. Dengan semangat yang sama, Bank juga membuka penyewaan motor listrik bagi karyawan agar bisa mendapatkan pengalaman (experience) dalam menggunakan produk yang lebih ramah lingkungan.
Kampanye ini kemudian digetoktularkan ke mitra-mitra Bank, antara lain dengan penjajakan pemasangan solar panel di dua lembaga pendidikan di wilayah Jawa Tengah. Selain itu, pada peringatan ulang tahun Danamon ke-67, donasi 67 motor listrik kepada 15 koperasi mitra Danamon menjadi penanda keinginan Danamon untuk tumbuh bersama dengan para pemangku kepentingan Danamon menuju lingkungan yang berkelanjutan. Di Regional, pelibatan karyawan secara aktif dilakukan dalam Program Peduli Lingkungan, salah satunya dengan penanaman lebih dari 37 ribu mangroves dan pohon produktif. Selain dari sisi penanaman, Danamon juga membangun fasilitas edukasi seperti Balai Edukasi Mangroves di Pangandaran sebagai bentuk kontribusi menyebarluaskan isu lingkungan yang berkelanjutan.
Penanaman pohon dan mangroves di Pilar Lingkungan beririsan dengan Pilar Sosial yang fokus pada penaganan dan mitigasi risiko bencana. Kegiatan penanaman mangroves yang dijalankan di Pangandaran menjadi mitigasi risiko tsunami setelah daerah tersebut dihantam tsunami pada 2016. Selain itu, di Daerah Aliran Sungai (DAS) Maripro Deli Serdang Sumatera Utara yang pada Mei 2023 disapu banjir bandang, ditanami kembali pohon untuk mengembalikan habitat area tersebut dan mencegah terulangnya bencana serupa.
Program Air dan Sanitasi Nusantara juga merupakan Program Pilar Lingkungan yang beririsan dengan Pilar Sosial. Dimulai di 2021 untuk merespon kebutuhan daerah yang mengalami kendala ketersediaan sumber air bersih dan sanitasi yang layak di masa pandemi. Pada tahun 2023 program ini dilanjutkan dengan pengembangan tujuan program menjadi kegiatan pasca bencana di Cianjur.
Pasca gempa destruktif di Cianjur pada 2022, fasilitas dan sumber air bersih turut terkena dampak. Danamon yang pada awalnya merespon bencana dengan penyaluran bantuan logistik untuk para penyintas, melanjutkan program pacsa bencana dengan pembangunan hunian komunal dan fasilitas sanitasi. Dari 2021, total ada 12 fasilitas air dan sanitasi yang terbangun di sembilan lokasi di seluruh Indonesia.
Pararel dengan kegiatan-kegiatan yang masuk dalam Pilar Lingkungan dan Pilar Sosial TJS tersebut, Bank juga menjalankan literasi dan inklusi keuangan sebagai pengejawantahan Pilar Ekonomi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap produk dan layanan keuangan perbankan, serta mendorong praktik perbankan yang inklusif di seluruh lapisan masyarakat, terutama yang tidak memiliki akses luas ke layanan perbankan dan digital.
“Literasi Keuangan untuk Semua” menjadi tema besar di mana kegiatan ini dijalankan di beragam komunitas, antara lain pelajar, mahasiswa, guru, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dan komunitas difable. Total lebih dari 2.744 menjadi penerima manfaat kegiatan Literasi Keuangan untuk Semua.
Dengan penerapan nilai-nilai Perusahaan BISA (Berkolaborasi, Integritas, Sigap Melayani, dan Adaptif) kolaborasi multisector dengan stakeholder terus dieratkan. Lebih dari 11 ribu orang menerima manfaat program dan lebih dari 1.600 karyawan terlibat menjadi relawan dalam kegiatan Danamon Peduli 2023. Atas hal tersebut Danamon Peduli mendapatkan apresiasi dari Pemerintah maupun lembaga-lembaga independen melalui sejumlah penghargaan.