Pembiayaan Leasing Syariah dengan akad IMBT (Ijarah Muntahiya Bit Tamlik) adalah pembiayaan dengan prinsip sewa beli antara pemilik objek IMBT (Bank/Lessor) dan penyewa (Nasabah/Lesse) dengan diakhiri perpindahan kepemilikan objek IMBT dari Bank ke Nasabah melalui akad jual beli atau hibah.
Manfaat Produk:
Tujuan
Menyediakan barang investasi /modal kerja (refinancing) yang dapat digunakan oleh Nasabah selama jangka waktu tertentu sesuai kebutuhan.
Skema Pembiayaan Jual Beli (Murabahah)
Objek Leasing Syariah (IMBT) yang dapat dibiayai adalah:
1. Benda Tidak Bergerak
2. Benda Bergerak (ABF).
Biaya-Biaya
Biaya Administrasi, biaya materai, biaya notaris, biaya asuransi, biaya ganti rugi (ta’widh) jika ada keterlambatan pembayaran angsuran.
Syarat Umum:
Dokumen |
Badan Usaha |
Individu(Konsumer) |
Fotokopi KTP/Paspor |
√ |
√ |
Fotokopi Kartu Keluarga |
√ |
|
Fotokopi Akta Nikah |
√ |
|
Slip Gaji Terakhir Asli |
√ |
|
Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) |
√ |
√ |
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Surat Keterangan Domisili |
√ |
|
Copy Akta Pendirian Perusahaan & perubahannya serta Pengesahan Kehakiman |
√ |
|
Perusahaan harus telah menjalankan usaha selama minimal 3 (tiga) tahun |
√ |
|
Memiliki Laporan Keuangan minimal 2 (dua) tahun audited atau in-house |
√ |
|
Copy Rekening Koran/ Tabungan 3 bulan terakhir. |
√ |
√ |
Copy Dokumentasi Asset yg akan dibiayai |
√ |
√ |
Tidak masuk dalam daftar hitam Bank Indonesia |
√ |
√ |