Bandung, 16 Mei 2023 - Memasuki pertengahan tahun 2023 yang dianggap penuh tantangan akibat pengetatan kebijakan moneter bank sentral global, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) dan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) mengadakan acara rutin untuk nasabah Privilege yaitu Danamon Wealth Series. Dalam seminar bertajuk "How High Can You Go,” yang diadakan di Bandung pada 10 Mei 2023, Danamon dan MAMI memberikan solusi investasi cerdas kepada nasabah dalam menangkap peluang dengan memanfaatkan kondisi perekonomian global dan domestik terkini.
“Tahun 2023 sering disebut sebagai salah satu tahun yang masih akan penuh tantangan untuk perekonomian oleh banyak orang. Memasuki pertengahan tahun, Danamon mengerti bahwa sebagai institusi finansial, kami diharapkan dapat memberikan solusi secara terbaik kepada para nasabah kami dalam mengelola keuangan. Maka seminar yang berkolaborasi dengan MAMI ini diharapkan dapat menjawab berbagai pertanyaan seputar tantangan di pertengahan tahun 2023, tindakan yang bisa dilakukan dan tentu saja peluang yang bisa diambil,” jelas Pinastika Junia, Regional Head untuk wilayah Jawa Barat, PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
Pertengahan tahun 2023 masih diwarnai dengan kenaikan suku bunga, ancaman perlambatan ekonomi, dan pengetatan likuiditas. Hal-hal ini ikut berdampak pada instrumen investasi baik di pasar saham maupun pasar obligasi. Dengan adanya ekspektasi perlambatan ekonomi dan sentimen negatif dari pengetatan likuiditas menyebabkan koreksi yang terjadi pada pasar saham global. Sementara itu, tingkat suku bunga yang tinggi berdampak pada kenaikan imbal hasil dan penurunan harga pada obligasi.
The Fed telah menaikkan suku bunga sebesar 425 bps pada kisaran level 5,00% – 5,25%, level sampai dengan Bulan April 2023. Selain The Fed, bank sentral lain di dunia seperti ECB, BoE, termasuk Bank Indonesia juga turut melakukan kenaikan suku bunga.
Katarina Setiawan, Chief Economist & Investment Strategist, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) mengungkapkan, “Asia menjadi bright spot di tengah pelambatan ekonomi dunia. Pembukaan ekonomi kembali di Cina mendorong pertumbuhan ekonomi di Cina dan kawasan Asia. Hal ini ditunjukkan oleh pertumbuhan ekonomi China yang tumbuh 4,5% YoY di Q1 2023, lebih tinggi dari ekspektasi di level 4,0%, serta pulihnya konsumsi domestik di mana penjualan ritel bulan Maret 2023 tumbuh 10,6% YoY. Ekspektasi pertumbuhan ekonomi Cina masih akan kuat, dengan konsensus memperkirakan pertumbuhan di level 5,0%. Pemulihan ekonomi Cina membuat IMF merevisi naik pertumbuhan kawasan Asia menjadi 4,6% di 2023.”
Dari sisi domestik, inflasi dan nilai tukar rupiah yang terjaga membuat Bank Indonesia menahan BI 7-Day Reverse Repo Rate di level 5,75% pada 17 – 18 April 2023. Kebijakan tersebut dilakukan untuk memastikan inflasi 2023 turun ke kisaran 3% ±1%. Indonesia juga akan menghadapi tahun politik dengan penyelenggaraan Pemilihan Umum serentak di 2024, dengan masa kampanye yang akan dimulai di November 2023, yang diperkirakan akan memengaruhi kondisi perekonomian dalam negeri.
"Perlu diingat bahwa pasar selalu bisa menemukan celah untuk kembali berkinerja baik. Imbal hasil historis IHSG sejak Januari 2001 – April 2023 adalah 1586% setara dengan 10.04% p.a. Investasi yang sukses memutuhkan waktu, disiplin, dan kesabaran. Indeks harga saham Indonesia memiliki kecenderungan bergerak searah dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan koefisien korelasi 0.97,” lanjut Yulius Ardi, Wealth Management Head, PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
Irman Faiz, Ekonom PT Bank Danamon Indonesia Tbk juga menjelaskan bahwa realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal I 2023 sebesar 5,03% YoY berada di atas perkiraan konsensus pasar. Hal ini mencerminkan resiliensi perekonomian Indonesia di tengah perlambatan ekonomi global. Meningkatnya mobilitas dalam negeri dan akselerasi belanja Pemerintah menjadi pendorong utama pertumbuhan di tahun ini. Danamon memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat tumbuh stabil dibandingkan tahun lalu yaitu sebesar 5,3% YoY pada tahun 2023 ini.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal-kuartal mendatang masih bisa lebih baik, mempertimbangkan aktivitas ekonomi pada saat Lebaran lalu, dan ke depan dengan adanya rangkaian agenda Pemilihan Umum yang dimulai pada kuartal IV 2023, juga menjadi katalis positif untuk pertumbuhan.
“Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini akan mendekati batas atas pertumbuhan PDB di level 4,5% - 5,3%. Kuatnya fundamental Indonesia diprediksi tetap berlanjut di tahun ini, sehingga pasar modal Indonesia pun diperkirakan akan lebih resilien terhadap ancaman ketidakpastian global. Investor dapat mempertimbangkan untuk berinvestasi pada reksa dana pendapatan tetap yang memiliki kombinasi dengan obligasi korporasi, atau SUN yang memiliki kupon tinggi dan tenor panjang untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih optimal. Setelah tercapainya puncak suku bunga, volatilitas pasar saham dapat lebih mereda, dan investor dapat mulai masuk ke kelas aset saham secara bertahap” ujar Katarina.
Reksa Dana Saham dengan saham saham berkapitalisasi besar, sektor yang defensif, dan yang membagikan deviden dapat menjadi prioritas investor.
“Danamon menyediakan beberapa pilihan lain yang bisa dijadikan opsi seperti Obligasi dan Reksa Dana Pendapatan Tetap, dengan kondisi suku bunga yang sudah mencapai puncak siklus; Reksa Dana Saham berbasis efek domestik maupun saham kawasan Asia,” ujar Yulius Ardi.
Acara Danamon Wealth Series bersama MAMI memberikan insight yang berguna bagi investor untuk memanfaatkan kesempatan dan menavigasi tantangan investasi dari kondisi perekonomian dan pasar global serta domestik.
“Fluktuasi pasar itu normal dan bagian dari investasi. Penurunan menciptakan peluang investasi yang menarik. Ketika terjadi penurunan, Dollar Cost Averaging membantu mendapatkan rata-rata harga yang lebih murah. Diversifikasi investasi membantu mengurangi risiko fluktuasi. Tidak perlu panik dengan headline berita, tetapi kita harus siap siaga dengan dana darurat,” tambah Yulius Ardi.
Selain berbagai produk reksa dana, Danamon juga menyediakan ragam produk investasi obligasi, FX, dan produk terstruktur yang bisa memenuhi kebutuhan nasabah. Kehadiran Investment Specialist yang berpengalaman yang siap memberikan saran dan konsultasi seputar investasi juga menjadi bagian dari upaya Danamon untuk memberikan pelayanan yang maksimal bagi Nasabah.
Danamon juga secara rutin bekerja sama dengan berbagai mitra manajer investasi untuk mengadakan acara-acara seperti Market Insight, Webinar, program Literasi Keuangan dan juga berbagai penawaran menarik terkait produk Wealth Management. Nasabah juga dapat melakukan investasi dan transaksi konversi mata uang asing melalui D-Bank PRO dengan nilai tukar yang kompetitif.
“Danamon memiliki komitmen untuk terus tumbuh bersama dengan para nasabah kami sebagai organisasi yang customer-centric untuk menjadi “Bank Pilihan Anda”, dengan membantu nasabah memegang kendali atas tujuan dan kebutuhan keuangan mereka dalam berbagai situasi yang ada baik secara global atau domestik,” tutup Pinastika.
###
Untuk pertanyaan media, silakan hubungi:
Ni Luh Putu Utami Arsaningrum Corporate Communications Manager PT Bank Danamon Indonesia Tbk |
Cindyani Lasmana Corporate Communications Head PT Bank Danamon Indonesia Tbk |
|