4 Pebisnis Indonesia yang Mengubah Hal Biasa jadi Luar Biasa

Dalam bisnis, kemampuan seseorang dalam mengubah hal biasa menjadi luar biasa merupakan hal utama. Ide yang mungkin bagi sebagian orang cukup mustahil untuk diwujudkan, nyatanya berhasil ketika dieksekusi oleh mereka yang berjuang. Intinya adalah kerja keras yang tidak kenal kata puas. Nah, beberapa pebisnis sukses di Indonesia ini adalah contoh nyata sekelompok orang yang berhasil mengubah hal biasa menjadi luar biasa. Penasaran siapa saja mereka? Berikut kami rangkum informasi lengkapnya khusus untuk Anda!


Marshall Pribadi (PrivyID)

Marshall Pribadi pendiri PrivyID memenangkan Danamon Entrepreneur Awards 2017

Pebisnis sukses pertama yang dapat menjadi contoh pebisnis yang dapat mengubah hal biasa menjadi luar biasa adalah Marshall Pribadi, pendiri PrivyID. Bisnis yang pada tahun 2017 lalu memenangkan Danamon Entrepreneur Awards 2017 ini memulai bisnisnya dari pandangan sebelah mata banyak orang. Kini PrivyID telah berhasil menancapkan taringnya dalam membantu mengubah dan memperlancar jalannya perusahaan dan lembaga pemerintahan di Indonesia.

Ide yang dimiliki Marshall bisa jadi sangat sederhana. Ia hanya menyediakan jasa alih dokumen hardcopy menjadi softcopy. Namun, yang istimewa adalah Marshall mampu menjawab permasalahan dari kondisi yang ada. Alih dokumen hardcopy menjadi softcopy memiliki masalah soal tanda tangan digitalnya. Banyaknya kasus pemalsuan tanda tangan membuat alih dokumen menjadi hal yang makin sulit dan perlu banyak dipertimbangkan.

Namun, dengan kreatifitas dan kerja keras, Marshall akhirnya menghadirkan PrivyID sebagai jawaban atas masalah tersebut. Kini Privy ID telah menjelma sebagai satu-satunya penyedia jasa sertifikat elektronik tandatangan digital yang dapat dipertanggung jawabkan secara hukum di Indonesia.

Baca Juga:
PrivyID Pemenang Danamon Entrepreneur Awards


Erik Kristianto (DOES Community)

Erik Kristianto pendiri dari  DOES (Diary of Erik Soekamti) Community

Peraih Danamon Social Entrepreneur Award 2016 sekaligus pendiri DOES Community, Erik Kristianto, adalah pebisnis sukses lainnya yang bisa menjadi gambaran paling tepat sebagai pengubah hal biasa menjadi luar biasa. Pria yang dikenal dengan julukan Erik Soekamti ini mendirikan DOES yang berarti Diary of Erik Soekamti sebagai komunitas belajar animasi. Komunitas ini dibentuk Erika bagi para penggemar bandnya atau lebih dikenal dengan nama Kamtis Family.

Ide itu lahir ketika Erik menyadari bahwa banyak anak muda yang memilih tidak berkarya di masa mudanya karena kurangnya fasilitas yang tersedia. Melalui DOES Community, Erik bermaksud mengajak dan mendorong para anak muda penggemarnya untuk aktif berkarya. Khususnya di dunia animasi, yang menurutnya merupakan dunia yang paling cocok dengan anak muda saat ini.

Dengan total penggemar 2,2 juta orang, Erik terus berupaya membangun kekuatan dan mengembangkan usahanya mendidik sebanyak mungkin anak muda. Dimulai dengan 10 siswa, kelas animasi yang dibangun Erik merupakan hasil penjualan merchandise Endank Soekamti dengan nilai Rp 300 juta. Erik menyediakan pembelajaran animasi secara gratis selama 6 bulan dan hingga saat ini telah berhasil mencatatkan setidaknya 58 pemuda dalam kelasnya.


Itmamul Khuluq (perintis inovator telur puyuh boyolali)

Perintis inovator telur puyuh boyolali

Dalam mengubah hal yang biasa menjadi luar biasa, terkadang yang dibutuhkan hanyalah keberanian untuk memulai. Itulah yang ditunjukkan oleh Itmamul Khuluq, pria yang pada tahun 2016 lalu juga berhasil keluar sebagai pemenang Danamon Social Entrepreneur Award. Prihatin terhadap peluang usaha peternak burung buyuh di Boyolali yang semakin sempit, Itmamul akhirnya mulai berusaha membantu pemasaran produk tersebut melalui sosial media yang ia miliki.

Bermodal pendidikan S1 Fakultas Peternakan, langkah sederhana namun berdampak luar biasa yang dilakukan oleh pria lulusan Universitas Gajah Mada ini berhasil mendorong peningkatan usaha tersebut. Mulai dibangun pada 2014 lalu, kini usaha Itmamul membantu peternak telur puyuh di Boyolali semakin lancar dan telah mampu menjaring lebih dari 90 orang peternak yang usahanya semakin berkembang pesat.


Fajri Mulya Iresha (Zero Waste Indonesia)

Fajri Mulya Iresha membina pemulung dan kaum marjinal untuk mengumpulkan sampah di Depok, Jawa Barat

Terpilih sebagai peraih favorit dari lima peraih Danamon Social Entrepreneur Award tahun 2015 lalu, tidak salah jika Fajri Mulya Iresha berhak masuk dalam daftar pebisnis sukses yang berhasil mengubah hal biasa menjadi luar biasa. Usahanya dalam memberdayakan serta membina pemulung dan kaum marjinal dalam pengumpulan sampah di Depok, Jawa Barat telah berhasil menunjukkan pada banyak orang bahwa ide sederhana bisa jadi istimewa jika direalisasikan melalui tindakan nyata.

Mahasiswa Universitas Indonesia di Fakultas Teknik Sipil ini telah berhasil mengolah sampah organik untuk kemudian dijual pada perusahaan yang membutuhkan. Pada tahun 2015-2016, Fajri telah mampu membina lebih dari 25 bank sampah, 500 hingga 750 sukarelawan, 30 kepala keluarga dan 3.000 nasabah yang tersebar di 200 titik di sekitar daerah Depok. Semua orang yang tergabung dalam usaha ini mengumpulkan, menjual, hingga menyelamatkan lingkungan.

Mengubah hal biasa menjadi luar biasa memang terkadang hanya soal perjuangan dan kerja keras. Mengubah ide menjadi tindakan nyata adalah kuncinya, dan itulah yang telah berhasil ditunjukkan oleh para pebisnis sukses di atas. Jika Anda sekarang sedang mengembangkan sebuah usaha, Anda bisa mengunjungi Danamon Solusi UKM untuk mendapatkan solusi mengembangkan usaha Anda. Semoga bermanfaat!