Coba Cara Ini Untuk Mengembangkan Bisnis Keluarga

Setelah berhasil memulai bisnis, langkah selanjutnya yang harus dikerjakan adalah menjalankannya kemudian mengembangkannya. Tentu saja ini bukanlah hal yang mudah, terutama mengenai bisnis keluarga. Dalam menjalankan bisnis keluarga, pasti ada masalah yang datang, entah Anda menjadi kurang percaya diri atau sekadar tidak memiliki passion. Padahal sejatinya jika Anda tahu tips dan triknya, Anda bakal lebih enjoy untuk mengembangkan bisnis keluarga.

Nah di bawah ini kita akan mencoba membahas bagaimana cara mengembangkan bisnis keluarga agar terasa lebih asyik dan juga menyenangkan. Penasaran?

 

Buat Branding Bisnis Semenarik Mungkin

Salah satu kekurangan bisnis keluarga adalah masih menganut sistem konvensional alias ketinggalan zaman untuk urusan marketing. Nah tugas Anda sebagai penerus bisnis keluarga adalah membuat bisnis keluarga semenarik mungkin dengan cara mengubah branding bisnis keluarga, mulai dari logo, tagline dan juga marketing. Seperti yang dijelaskan di www.thebalance.com, sebuah branding bakal menjadi hal yang sangat penting karena akan merepresentasikan bisnis Anda secara keseluruhan.

Salah satu contoh branding bisnis keluarga yang sangat sukses adalah Giorgio Armani, Louis Vuitton, Ralph Lauren dan Prada. Keempat brand fashion besar dunia tersebut sampai sekarang masih terus berkembang, bahkan lebih besar dibanding saat pertama kali keluarga mereka membangun. Mulailah dari membuat sebuah logo dan tagline, buat branding yang unik dan mudah diingat.

 

Manfaatkan Online Marketing Dengan Maksimal

Mengembangkan bisnis keluarga juga akan sangat menyenangkan jika dilakukan melalui online marketing. Salah satunya adalah media sosial yang bisa menjadi lahan marketing gratis dengan potensi mendapatkan pelanggan cukup tinggi. Tidak hanya media sosial, Anda juga bisa memilih beberapa platform lain seperti online marketplace, website, ataupun advertising online.

Salah satu contoh bisnis keluarga yang sukses menggunakan online marketing adalah Wine Library, sebuah toko minuman anggur di New Jersey, Amerika Serikat. Wine Library awalnya bernama Shopper’s Discount Liquors, dibangun oleh Sasha Vaynerchuk pada tahun 1990an. Namun di tahun 2006, Gary Vaynerchuk, anak dari Sasha Vaynerchuk, menamai ulang toko tersebut dan memanfaatkan online marketing secara maksimal.

Gary meyakinkan ayahnya untuk membuat website (winelibrary.com), menggunakan email dan content marketing, dan mencoba Google Adwords untuk meningkatkan penjualannya. Hasilnya, bisnis tersebut mendapatkan keuntungan berkali-kali lipat. Gary bahkan berhasil menaikkan jumlah penjualan, dari 3 juta USD menjadi 60 juta USD, hanya dalam waktu 5 tahun. Mintalah bantuan selain dari keluarga. Jangan berpikir bahwa ketika mengembangkan sebuah bisnis keluarga, semua hal dalam bisnis Anda harus berhubungan dengan keluarga.

 

Terbuka pada Saran dan Bantuan dari Orang Lain

Walaupun bisnis yang Anda jalankan adalah bisnis keluarga, meminta saran atau bantuan dari orang lain untuk mengembangkan bisnis adalah hal yang wajib dilakukan. Dikutip dari inc.com, masukkan dari pihak luar atau ahli justru akan sangat berguna dalam beberapa fase bisnis: saat perusahaan sedang berkembang; saat pengambilan keputusan penting; dan saat perusahaan sedang mengalami konflik internal. Oleh sebab itu, jangan ragu untuk ikut komunitas dengan bidang bisnis yang sama, atau langsung mengajak diskusi orang-orang yang ahli dalam bidangnya, ya!

 

Menemukan Partner atau Investor yang Tepat

Selain terbuka dengan para experts, pengembangan bisnis keluarga juga bisa Anda lakukan dengan mengajak teman atau bahkan investor dari luar. Penting diingat, investor tidak melulu soal menginvestasikan sejumlah uang pada sebuah bisnis lalu mendapatkan keuntungan. Mereka membawa sesuatu yang lebih dari sekedar modal tambahan untuk perusahaan, misalnya skills yang baru (mulai dari hal-hal yang bersifat teknis, marketing, atau finansial), atau menambahkan hak paten, properti, dan kemampuan produksi.

 

Bawakan Presentasi Business Plan Semenarik Mungkin

Pernahkah Anda melihat Steve Jobs saat presentasi memperkenalkan iPhone? Sampai saat ini gaya Steve Jobs tetap menjadi panutan dalam suksesnya presentasi sebuah produk ataupun jasa. Mungkin presentasi Steve Jobs sederhana, tetapi pembawaan Jobs dalam membuat story telling, jokes, dan bahkan sedikit membandingkan kompetitor yang membuat sebuah presentasi menjadi sangat menarik. Dalam artikel pelajaran presentasi dari Steve Jobs, Forbes setidaknya menulis 11 poin kunci agar presentasi Anda menarik, salah satunya adalah story telling.

Jika Steve Jobs sukses membawakan sejarah Apple yang bisa mengubah cara pandang seseorang dalam sebuah produk teknologi, maka Anda juga bisa menonjolkan keunggulan bisnis keluarga. Anda bisa mengangkat cerita unik bagaimana bisnis keluarga Anda ini bisa berkembang seperti sekarang dan apa potensinya di masa mendatang.

Dalam mengembangkan bisnis keluarga, ada kalanya Anda memerlukan pinjaman dana yang cukup besar namun tabungan keuntungan bisnis Anda selama ini belum mencukupi untuk itu. Tak perlu khawatir karena Anda bisa mendapatkan alternatif pinjaman dengan Danamon Solusi UKM. Anda bisa mendapatkan pinjaman dalam bentuk investasi ruko, investasi usaha atau juga modal kerja. Kembangkan bisnis keluarga Anda menjadi lebih besar, modern dan menyenangkan.