Berapa Idealnya Dana Darurat yang Harus Dimiliki Saat Pandemi?

Perencanaan keuangan sudah menjadi topik wajar bagi generasi milenial yang kini dihadapkan dengan situasi penuh dengan ketidakpastian. Apa yang akan terjadi di masa depan tidak bisa diprediksi, salah satunya seperti pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai. Agar keuangan tetap berada di angka stabil, Anda wajib memiliki simpanan tabungan khusus. Ini menjadi penting sebab Anda bisa terhindar dari kesulitan finansial. Seberapa penting dan bagaimana cara menabung di bank untuk dana darurat di tengah pandemi? 

Mengetahui Kondisi Keuangan Pribadi
Sebelum mempersiapkan dana darurat, kamu harus memahami lebih dulu apa yang dimaksud dengan cash flow. Maksud dari cash flow yaitu berupa rincian pendapatan dan pengeluaran setiap bulan, uang masuk, dan uang keluar. Jika sudah memahami rincian dari cash flow, maka bisa menentukan berapa besar dana yang disisihkan untuk keperluan, simpanan tabungan, hingga dana darurat. Anda bisa membuat catatan khusus cash flow atau menggunakan aplikasi khusus. Catatan cash flow ini juga berguna untuk memantau pengeluaran yang tidak terlalu penting agar bisa dikurangi. 

Menentukan Besar Dana Darurat yang Ideal 
Setelah memahami cash flow, ini berarti Anda sudah tau berapa yang harus dianggarkan untuk setiap kebutuhan. Berikutnya, rancang anggaran untuk dana darurat misalnya dengan angka 5-10% dari pendapatan. Dalam menentukan besar persen, Anda harus membuat perhitungan yang prediktif. 

Sebagai contoh, biaya maintenance dadakan untuk kendaraan sebesar Rp3 juta. Lalu, ada juga biaya mendadak untuk musibah, seperti banjir, sebesar Rp5 juta. Dari jumlah tersebut, dapat diketahui bahwa kebutuhan dana mendesak memiliki total Rp8 juta. Anda bisa hitung sendiri berapa persen dari gaji Rp8 juta ini. Atau boleh juga menambahkan biaya persiapan ketika kondisi sakit, keperluan pendidikan, hingga ekspansi bisnis.

Menekan Pengeluaran Harian 
Adanya penambahan anggaran artinya juga ada pengurangan untuk anggaran lain. Jika selama ini Anda menyisihkan 50% gaji untuk konsumsi, mungkin Anda harus menekan hingga 25-30% saja. Sebenarnya tidak sulit, Anda bisa memulai untuk mengurangi sifat konsumtif untuk hal-hal yang tidak begitu diperlukan. Alternatifnya, Anda bisa menggunakan barang yang harganya lebih murah dengan tetap mementingkan kualitas. 

Membuat Tabungan Khusus Dana Darurat
Satu hal yang perlu diketahui sebelum membuat dana darurat yaitu hindari untuk menyisihkannya sekaligus dari pendapatan. Cara menabung di bank  yang tepat untuk dana darurat yaitu sedikit demi sedikit. Kuncinya, tetap konsisten dalam mengumpulkannya. Kadang, kebanyakan orang gagal dalam menyiapkan dana darurat karena tidak disisihkan di tabungan atau rekening berbeda. Anda bisa menyiasatinya dengan membuat simpanan tabungan khusus yang tidak akan digunakan kecuali dalam kondisi urgent. Tujuan lain dari membuka akun baru yaitu agar keuangan jauh lebih teratur dalam pembagiannya. 

Jenis rekening seperti Tabunganku dari Danamon menjadi solusi tepat. TabunganKu merupakan merupakan simpanan yang ditujukan bagi Nasabah perorangan dengan syarat mudah dan ringan serta penarikannya dapat dilakukan sewaktu-waktu sesuai ketentuan Bank Danamon. Anda akan memperoleh sejumlah keuntungan seperti jumlah setoran minimal yang rendah, tidak ada biaya administrasi bulanan, dapat digunakan sebagai media transaksi perbankan, hingga tersedianya layanan Cash Pick Up yang bisa diajukan oleh nasabah. 

Memiliki rekening khusus dana darurat memang tak kalah penting dengan investasi. Sebab, simpanan khusus akan membantu Anda jika terjadi peristiwa yang tidak diinginkan. Dengan adanya Tabunganku dari Danamon, cara menabung di bank untuk dana darurat jadi lebih mudah!