4 Cara Atasi Pemborosan Uang Belanja untuk Ibu Rumah Tangga

Berkeluarga adalah impian semua orang. Membangun rumah tangga dengan pasangan yang sangat dicintai dan memiliki anak-anak yang lucu dan pintar menjadi salah satu target yang ingin dicapai sesegera mungkin. Namun, ketika sudah berkeluarga, tidak semua orang bisa melaksanakannya dengan lancar.

Terkadang ada masalah-masalah yang menerpa pada kemudian hari dan membuat keharmonisan rumah tangga menjadi goyah. Salah satunya adalah masalah ekonomi. Suami bisa memberikan uang untuk aktivitas rumah tangga kepada ibu yang 100% tinggal di rumah untuk mengurus segala urusan rumah dan juga anak. Tapi pada dasarnya, tidak semudah yang dibayangkan. Tidak hanya memberikan uang lalu bisa dipakai dengan seenaknya.

Sebagai ibu rumah tangga, Anda harus bisa mengelola keuangan dengan baik sehingga perekonomian keluarga juga bisa berjalan dengan lancar tanpa adanya masalah keuangan yang besar. Apalagi ketika sudah punya anak. Tantangan untuk berhemat dan memakai gaya yang berbeda dalam mengelola keuangan terkadang diperlukan. Untuk itu, berikut empat cara atasi pemborosan uang belanja untuk ibu rumah tangga yang tentunya bermanfaat untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi uang berdasarkan kebutuhan

 

Untuk mengawali awal bulan, sebaiknya Anda perlu membagi uang yang diberikan sesuai kebutuhan. Prioritaskan kebutuhan yang paling penting seperti makanan, listrik, dan air, lalu uang sekolah anak. Baru jika ingin jalan-jalan ketika weekend, uang yang tersisa bisa dipakai.

Dengan membagi uang yang diberikan sesuai dengan kebutuhan, Anda bisa lebih bijak ketika ingin menghambur-hamburkan uang untuk barang yang sebenarnya tidak terlalu Anda butuhkan. Anda akan dipaksa untuk berpikir jika masih ada kebutuhan lain yang belum terpenuhi. Hal ini bisa membuat Anda berhemat secara sendirinya.

Belanja dengan uang tunai

 

Rasanya pasti nyaman membawa uang dalam bentuk kartu debit atau kredit. Anda tinggal menggesek kartu saja di kasir dan proses pembayaran pun selesai. Anda tidak perlu membawa uang kertas dengan jumlah yang banyak di dompet. Namun, sebenarnya hal itu malah membuat Anda lebih boros dan merasa sisa uang Anda masih banyak.

Anda lebih disarankan untuk berbelanja dengan uang tunai karena dengan uang tunai, Anda akan menyadari sisa uang yang Anda miliki karena pastinya lebih terasa terbatas dibandingkan ketika membayar menggunakan kartu dari bank. Psikologi Anda menjadi lebih dimainkan di sini dan membuat Anda berpikir dua kali untuk mengeluarkan uang.

Catat kebutuhan yang akan dibeli

 

Sebelum berbelanja, jangan datang ke pusat perbelanjaan tanpa mencatat kebutuhan yang akan dibeli. Anda sebaiknya mencatat apa saja yang nantinya akan dibeli di sana agar tidak ada barang-barang yang sebenarnya tidak Anda butuhkan, tapi malah Anda beli karena ‘lapar mata’. Selain itu, hal ini juga membuat Anda lebih fokus ketika belanja dan tidak mengunjungi toko atau bagian yang tidak Anda perlukan. Keuangan juga akan menjadi lebih sehat.

Simpan struk belanja

 

Setelah selesai berbelanja, Anda jangan langsung membuat struk belanjaan Anda. Lebih baik Anda simpan struk itu dan cek apakah semua yang Anda beli adalah barang yang Anda butuhkan atau tidak. Selain itu, Anda juga bisa menghitung total belanja pada hari itu sehingga bisa mengecek pengeluaran dengan lebih mudah.

Struk belanja juga berguna untuk melihat perbedaan harga barang. Dengan keuntungan itu, Anda bisa memilah mana yang perlu diganti dengan yang harganya lebih murah atau malah ada yang dihilangkan dari daftar belanja untuk kesempatan selanjutnya.

Itulah empat hal yang bisa Anda lakukan demi mengatasi pemborosan uang belanja, khususnya untuk ibu rumah tangga yang ditugaskan untuk mengelola keuangan setiap hari. Agar mempermudah Anda dalam menghemat pengeluaran, Anda bisa membuka Tabungan Danamon LEBIH. Tidak hanya tabungan, pada enam bulan pertama, Anda juga bisa mendapatkan asuransi jiwa senilai Rp10 juta.