Hari raya Idul Adha merupakan salah satu hari besar umat Islam. Meski terkadang perayaannya tidak sebesar Idul Fitri, tetap saja hari besar ini selalu menjadi momen yang dinantikan. Terlebih di waktu yang sama, rangkaian ibadah haji berada pada puncaknya. Bulan Dzulhijjah yang menjadi waktu pelaksanaan Idul Adha pun merupakan bulan spesial karena banyak pahala yang dijanjikan. Nah, untuk menambah amal ibadah Anda, berikut enam amalan sunah yang datangkan pahala di saat Idul Adha.
Salat Id berjamaah
Ibadah Salat Id merupakan puncak dari rangkaian ibadah di bulan Dzulhijjah. Untuk Idul Adha, ibadah ini dilakukan pagi hari tanggal 10 Dzulhijjah. Meski hukumnya sunah, amalan yang satu ini sangat dianjurkan karena memiliki ganjaran yang amat besar. Apabila dibandingkan dengan ibadah lain yang dilakukan pada waktu berbeda, Salat Id memiliki pahala sepuluh kali lipat lebih besar.
Utamanya, ibadah Salat Id dilakukan di tanah lapang. Apabila Anda melakukan Salat Id sesuai dengan ketentuan, maka pahala yang didapat pun akan semakin banyak. Ketentuan tersebut di antaranya adalah menunaikan salat secara berjamaah dan mendengarkan khutbah yang disampaikan setelah salat usai. Ada baiknya juga Anda bersilahturahmi setelah menunaikan Salat Id untuk memperkuat ukhuwah.
Bertakbir hingga Hari Tasyrik
Amalan sunah lain yang bisa dikerjakan pada bulan Dzulhijjah adalah bertakbir. Ya, hanya dengan mengucap takbir saja, Anda dapat menambah tabungan pahala. Perbanyaklah membaca bacaan takbir saat bulan Dzulhijjah tiba. Menurut waktunya, ada dua jenis takbir yang bisa dibaca saat bulan Dzulhijjah. Pertama takbir muthlaq yang bisa dibaca kapan saja dan di mana saja. Kedua ada takbir muqayyad yang dibaca usai menunaikan Salat Idul Adha. Bacaannya masih sama, “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa Ilaha Ilallah, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Wa Lillahil Hamd.”
Tidak memotong kuku
Bagi orang yang hendak berqurban saat Idul Adha tiba, maka ia sebaiknya mengikuti beberapa anjuran. Pertama tentunya berniat karena Allah SWT dan bukan niat yang lain apalagi riya. Kedua adalah menyaksikan langsung proses qurban atau menyembelihnya sendiri jika mampu. Namun, apabila memang tidak bisa menyaksikan langsung karena qurban dilakukan di tempat lain pun tidak mengapa. Nah, terakhir adalah anjuran untuk tidak memotong kuku. Ada baiknya bagi orang yang berqurban untuk tidak memotong kuku dan rambut saat memasuki bulan Dzulhijjah. Hikmahnya adalah supaya keseluruhan tubuh terhindar dari api neraka.
Mendengarkan khutbah hingga selesai
Salah satu rangkaian ibadah di bulan Dzulhijjah adalah Salat Id. Ibadah yang satu ini merupakan ibadah sunnah yang amat sangat dianjurkan karena nilai pahalanya besar. Untuk bisa mendapatkan manfaat Salat Id dengan menyeluruh, sebaiknya Anda benar-benar mengikuti seluruh rangkaiannya, mulai dari datang tepat waktu hingga mendengarkan khutbah. Sejatinya khutbah dan Salat Id merupakan satu kesatuan sehingga apabila meninggalkan salah satunya, maka ibadah dianggap kurang lengkap.
Tidak melakukan ibadah salat sunah lainnya
Puncak dari rangkaian ibadah di bulan Dzulhijjah adalah Salat Id. Ibadah yang satu ini sangat istimewa. Bukan hanya karena pahala yang dijanjikan amat besar, namun juga sifatnya. Salat Id, baik itu Idul Adha maupun Idul Fitri, memiliki sifat yang mampu menggugurkan kewajiban umat Muslim untuk melakukan ibadah salat sunah lainnya. Sebagai contoh, apabila Idul Adha atau Idul Fitri jatuh pada hari Jumat, maka kewajiban umat Muslim untuk menunaikan Salat Jumat gugur asalkan ia telah Salat Id berjamaah di pagi harinya.
Berangkat Salat Id berjalan kaki
Salah satu ibadah sunah di bulan Dzulhijjah yang kini mulai ditinggalkan adalah berangkat Salat Id dengan berjalan kaki. Hal ini merupakan satu kebiasaan Rasulullah SAW. Manfaat yang bisa didapat selain pahala adalah badan lebih segar dan Anda pun bisa bersilahturahmi dengan tetangga apabila berjalan kaki menuju tempat Salat Id. Rasulullah SAW pun menganjurkan untuk mengambil rute yang berbeda saat berangkat dan pulang dari menunaikan Salat Id. Dengan mengambil rute berbeda, peluang Anda untuk bersilahturahmi dengan banyak orang pun semakin besar.
Untuk mendapatkan bekal menuju akhir, sebaiknya Anda melakukan amalan-amalan sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah. Enam ibadah sunah bulan Dzulhijjah di atas bisa dikerjakan untuk mengharap pahala dari Allah SWT. Bagaimana pun juga, bulan Dzulhijjah merupakan bulan yang istimewa sehingga memperbanyak ibadah di dalamnya (terutama saat Idul Adha) pun akan mendatangkan banyak manfaat untuk Anda.