Alasan Mengapa Berangkat Haji Lebih Lama daripada Umrah

Waktu berangkat haji seringkali menjadi masalah di Indonesia. Banyak yang menganggap waktu tunggu untuk berangkat haji terlalu lama, padahal banyak jamaah yang tidak lagi muda. Tahukah Anda alasan di balik lamanya waktu tunggu untuk berangkat haji ke tanah suci? Untuk menjawab pertanyaan ini, yuk simak pembahasannya dalam poin-poin berikut:

Keterbatasan tempat di tanah suci

 

Alasan utama di balik lamanya waktu keberangkatan haji adalah keterbatasan tempat di tanah suci. Sebagaimana yang telah Anda ketahui, ibadah haji ditunaikan oleh umat Islam di seluruh penjuru dunia. Padahal hingga saat ini setidaknya ada lebih dari 1 milyar pemeluk Islam di dunia ini. Jadi bisa dibayangkan harus sebesar apakah Masjidil Haram untuk bisa menampung orang sebanyak itu. 

Untuk itu, pemerintah Arab Saudi selaku pihak yang berwenang untuk mengelola dua kota sakral Mekkah dan Madinah menetapkan kuota untuk jamaah yang datang. Dengan demikian jamaah tidak akan berdesakan di tanah suci. Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah pemeluk Islam terbanyak sebenarnya mendapat jumlah kuota yang terbilang banyak. Tahun 2018 sendiri, kuota yang disediakan adalah untuk 221.000 orang. 

Renovasi di beberapa tempat ibadah

 

Dengan banyaknya jumlah pemeluk agama Islam di dunia yang ingin beribadah haji maka pemerintah setempat pun terus melakukan perbaikan. Gunanya adalah supaya seluruh jamaah yang datang bisa tertampung dan mendapatkan akomodasi layak sehingga ibadah pun bisa tetap khusyuk. Renovasi ini terus dilakukan hingga sekarang, bahkan saat ibadah haji sedang berlangsung.

Adanya renovasi ini mau tidak mau akan mengurangi ruang gerak jamaah. Lokasi yang biasanya kosong dan bisa digunakan beribadah menjadi tempat berdirinya crane atau dijadikan tempat lalu lalang kendaraan berat yang memuat material renovasi. Untuk tujuan keamanan, pemerintah bahkan menetapkan batasan tertentu untuk area yang bisa dimasuki jamaah atau tidak.

Rangkaian ibadah haji lebih banyak

 

Dibandingkan dengan umrah, ibadah haji memiliki rangkaian yang lebih panjang. Sehingga tidak mengherankan jika jamaah haji Indonesia harus menghabiskan waktu 40 hari di tanah suci. Rangkaian ibadah haji lebih panjang karena adanya ibadah wuquf di Padang Arafah. Jamaah yang mengerjakan umrah tidak melakukan ibadah ini sehingga bisa langsung menyelesaikan ibadahnya dan pulang ke tanah air.

Jika diperhatikan, sebetulnya seluruh rangkaian ibadah haji tidak akan memakan waktu selama 40 hari penuh. Waktu efektif untuk ibadah haji maksimal adalah 12 hari. Sisa waktu yang ada biasanya digunakan untuk menunggu transportasi serta akomodasi. Ini karena transportasi yang digunakan untuk mengangkut jamaah haji pun terbatas jumlahnya.

Waktu keberangkatan haji hanya setahun sekali

 

Salah satu perbedaan yang paling jelas antara haji dan umrah adalah waktu keberangkatannya. Waktu pelaksanaan ibadah haji hanyalah sekali dalam satu tahun, yakni saat bulan Zulhijjah mendekati hari raya Iduladha. Sedangkan umrah bisa dilakukan kapan pun, termasuk pada musim haji. Dengan demikian waktu keberangkatannya pun lebih singkat.

Padahal jumlah jamaah yang ingin menunaikan ibadah haji tidak bisa dibilang sedikit. Saat ini saja jumlah antrean haji sudah mencapai 2,5 juta orang dan akan terus bertambah. Jika dibandingkan dengan kuota yang disediakan tiap tahunnya jelas akan membuat waktu berangkat haji menjadi semakin lama.

Keinginan untuk berangkat haji lebih dari sekali

 

Dalam Alquran dan hadis disebutkan bahwa ganjaran beribadah di tanah suci adalah pengampunan dosa serta tempat di surga. Dengan ganjaran yang besar ini tidak heran bahwa orang ingin pergi beribadah haji. Belum lagi beribadah di tanah kelahiran Rasulullah tentu akan berbeda dengan beribadah di tanah air.

Hal ini jelas akan menghambat antrean haji yang sudah panjang. Untuk itulah belakangan ini semakin gencar wacana untuk melarang ibadah haji lebih dari satu kali. Baik pemerintah Indonesia maupun Arab Saudi terus mengkaji pendapat ini untuk menemukan solusi yang tepat supaya jamaah bisa segera menunaikan ibadah haji.

Ibadah haji bisa dibilang sebagai ibadah yang paling diidam-idamkan oleh seluruh umat Islam di dunia. Bagaimana tidak, ibadah ini dilakukan di tanah tempat Rasulullah SAW dan sahabat menghabiskan hidupnya. Ganjaran yang dijanjikan pun tidak main-main.

Ingin segera pergi ke tanah suci? Anda bisa mengambil langkah awal dengan membuka rekening di Tabungan Jemaah Haji dari Bank Danamon. Menggunakan prinsip mudharabah yang syariah, dijamin tabungan Anda akan aman dari bahaya riba.