Melakukan persiapan hari tua sebenarnya bisa dimulai kapanpun, bahkan dari hari ini. Tidak masalah jika Anda masih di rentang usia 25-35 tahun dan sudah mulai memikirkan hal tersebut, persiapan untuk menghadapi hari tua adalah hal kompleks yang tidak bisa selesai hanya dalam waktu 1-2 hari saja. Bahkan sebenarnya, menyadari pentingnya hal ini di usia sedini mungkin adalah awalan yang sangat baik karena banyak orang justru menundanya. Hingga ketika waktunya datang, baru semuanya melakukan perencanaan hari tua dengan terburu-buru dan tanpa strategi yang matang.
Sebagai sebuah awalan, Anda tidak perlu memulainya dengan hal-hal yang terlalu rumit. Berikut tiga hal yang bisa Anda lakukan sekarang juga untuk mempersiapkan hari tua Anda yang lebih cerah:
Sediakan Dana Tabungan Pensiun
Mengira-ngira jumlah pasti dana yang harus ditabung supaya hidup Anda dipastikan aman dalam 30 tahun ke depan (atau lebih) adalah sesuatu yang mustahil. Ada terlalu banyak ketidakpastian dan ketidaktahuan yang harus Anda alami, seperti bagaimana kondisi pasar berjalan, berapa banyak pendapatan yang akan Anda terima di hari tua, hingga berapa lama Anda akan hidup. Oleh sebab itu, Anda hanya perlu mengeset target tabungan yang realistis (dan mencoba untuk meningkatkan jumlahnya seiring berjalannya waktu).
Menurut situs web CNNMoney, sebuah studi yang dilakukan oleh Boston College Center For Retirement Research menjelaskan bahwa Anda sebaiknya menyisihkan setidaknya 15% dari gaji untuk masuk ke rekening tabungan persiapan hari tua Anda. Angka 15% mungkin terlihat besar, apalagi jika Anda bukan tipe orang yang menabung secara berkala. Untuk itu, Anda bisa memulai dengan menyisihkan 5% terlebih dahulu dan meningkatkan jumlah itu secara bertahap. You do the best you can.
Baca Juga: 7 Destinasi ramah keluarga di Bali
Tekuni Bisnis Mulai dari Sekarang
Mencari penghasilan tambahan selain dari pekerjaan utama tentu tidak ada salahnya, apalagi tujuanya untuk memperkokoh keuangan di masa depan nanti. Oleh sebab itu, tidak sedikit orang yang mulai mencoba untuk menekuni bisnis sampingan. Jika Anda tertarik, ada banyak pilihan bisnis yang bisa Anda coba, mulai dari bisnis di sektor pertanian, peternakan, hingga transportasi. Semuanya tinggal disesuaikan dengan kemampuan dan kemungkinan dari masing-masin bisnis tersebut untuk berkembang.
Di sektor perkebunan dan peternakan, Anda bisa memulai bisnis budidaya tanaman hias hingga peternakan ayam atau lele. Ketiga bisnis ini bak keindahan bahari Indonesia yang tidak pernah kehilangan popularitasnya. Apalagi, permintaan pasar akan tiga komoditas ini masih cukup besar. Di sektor lainnya, transportasi misalnya, Anda bisa membuka jasa antar-jemput anak sekolah. Atau jika lokasi tempat Anda tinggal tidak jauh dari lokasi wisata, Anda bisa manfaatkan untuk membuka jasa penyewaan mobil/motor.
Baca Juga: 5 Restoran hotel di Jakarta tempat berkumpul keluarga
KPR
Bisnis properti (rumah) juga menjadi salah satu bisnis yang tidak pernah ada matinya. Namun kalaupun tidak dijadikan bisnis, memiliki paling tidak satu rumah pribadi adalah sebuah kewajiban. Anda tentu tidak mau masih harus mencari kontrakan hingga tua nanti bukan?
Jika Anda belum bisa membeli rumah secara tunai, Anda bisa memanfaatkan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang disediakan oleh bank-bank di Indonesia. Melalui Danamon KPR, Anda bisa membeli rumah dalam kondisi ready stock maupun indent dengan maksimal pinjaman sebesar Rp15 miliar dan jangka waktu 1-20 tahun. Namun sebelum Anda mengajukan KPR, penting juga untuk mengethaui besarnya plafon kredit, bagaimana suku bunga diberlakukan, lama pengajuan, biaya administrasi, hingga fitur-fitur tambahan yang ada.
Namun dalam perjalanan persiapan untuk menghadapi hari tua, akan banyak hal-hal yang tidak terprediksi terjadi, seperti: kondisi pasar yang tidak stabil, keputusan perusahaan untuk mempensiunkan dini sehingga rencana tabungan hari tua Anda terbengkalai, hingga masalah kesehatan yang mau tidak mau membuat prioritas Anda berubah. Itulah mengapa peninjauan kembali akan rencana persiapan hari tua menjadi penting. Anda harus menilai secara berkala apakah rencana Anda mengalami perkembangan atau tidak. Dengan begitu, hari tua yang Anda idamkan bukan lagi hanya sekedar idaman.