Perbedaan Antara Investasi Deposito dengan Reksa Dana

Deposito dan reksa dana merupakan dua jenis investasi yang sama-sama menarik dan bisa Anda gunakan. Tentu memilih salah satu dari keduanya membutuhkan pertimbangan yang matang. Banyak hal harus Anda pikirkan untuk memastikan investasi yang dilakukan benar-benar sesuai dengan apa yang Anda butuhkan. Berikut informasi mengenai perbedaan deposito dan reksa dana beserta ulasan lengkapnya khusus untuk Anda!

Baca Juga: Sebelum Berinvestasi Pastikan Kebutuhan Tabungan Anda Terpenuhi


Perbedaan Deposito dan Reksa Dana

Kenali perbedaan Deposito dan Reksa Dana sebelum memulai investasi

Deposito merupakan salah satu produk perbankan sejenis simpanan dengan jangka waktu tertentu. Simpanan ini menawarkan suku bunga tetap yang sesuai dengan kesepakatan antara nasabah dan pihak bank terkait. Berdasarkan UU, deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian penyimpan dengan bank. Tidak sedikit orang yang memanfaatkan deposito sebagai alternatif tabungan ideal.

Deposito memang menawarkan bunga yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa. Namun, yang harus Anda ingat adalah, baik penyetoran maupun penarikan deposito hanya bisa dilakukan pada waktu tertentu saja. Apabila Anda mengambil dana simpanan sebelum waktunya, bersiap-siaplah untuk terkena denda penalti yang bisa merugikan Anda. Sebaiknya, jangan mengambil dana deposito sebelum waktunya dan usahakan untuk mengumpulkan dana deposito dalam jumlah besar. Karena, semakin besar dan lama dana tersimpan dalam deposito, maka semakin besar pula bunga yang akan Anda dapatkan. Jika Anda bisa memanfaatkan tabungan berjangka ini dengan optimal, deposito bisa menjadi salah satu investasi yang paling menguntungkan.

Berdasarkan informasi dari PT Bursa Efek Indonesia tahun 2015 lalu, deposito ternyata menawarkan rata-rata keuntungan yang relatif stabil, jika dibandingkan dengan produk investasi lainnya seperti saham, emas, dan obligasi pemerintah. Pada tahun yang sama, deposito juga menduduki rata-rata keuntungan nomor dua terbesar setelah saham dengan persentase 7,21%. Ini berarti, peluang investasi deposito masih besar dan baik seiring berjalannya waktu.

Reksa dana merupakan wadah yang digunakan untuk menghimpun dana atau modal investor. Dana atau modal tersebut kemudian diinvestasikan dalam bentuk portofolio investasi yang dikelola oleh perusahaan perantara yang memiliki kewenangan, yaitu manajer investasi.

Manajer investasi memiliki tugas melakukan pengelolaan dana atau modal tersebut. Pengelolaan tersebut dilanjutkan pada penempatan dana terhadap berbagai surat berharga, mulai dari saham, obligasi, hingga pasar uang. Reksa dana sendiri menawarkan dua periode, yaitu jangka pendek dan jangka panjang. Bagi Anda yang ingin berinvestasi reksa dana, bisa memilih satu diantaranya yang dirasa paling pas untuk kebutuhan Anda.

Keuntungan yang Anda dapatkan biasanya melalui pembagian bunga yang telah dibukukan pada NAB (Nilai Aktiva Bersih). Hasil kekayaan yang diperoleh dari reksa dana wajib disimpan pada bank kustodian yang tidak terafiliasi dengan MI. Bank kustodian bertindak sebagai tempat penitipan kolektif, sedangkan MI akan mendapatkan fee yang dihitung berdasarkan persentase yang ditentukan dari nilai aset. Biasanya, persentase ini dapat dilihat semua calon investor.

Baca Juga:Tips Berinvestasi Yang Harus Diketahui

 

 Pemilihan Investasi Jangka Menengah dan Jangka Panjang

Investasi jangka menengah dan jangka panjang memiliki perbedaan yang harus diketahui

Setelah mengetahui perbedaannya, Anda perlu mempertimbangkan jangka waktu investasi untuk memilih jenis investasi yang paling cocok untuk Anda. Jika Anda ingin melakukan investasi jangka menengah, Anda bisa mempertimbangkan investasi deposito. Biasanya, Anda akan diberi beberapa opsi jangka waktu, yaitu mulai dari 1, 3, 6, 12 hingga 24 bulan. Pemilihan jangka waktu ini sebaiknya Anda pertimbangkan dengan matang.

Pilihlah jangka waktu deposito sesuai kebutuhan Anda. Apabila Anda ingin berinvestasi deposito sebagai simpanan dana darurat, sebaiknya pilih jangka waktu yang lebih singkat. Tentu jika Anda menarik dana deposito sebelum waktunya, bukannya untung yang Anda dapatkan, namun penalti yang harus Anda tanggung.

Bagi Anda yang merasa kesulitan menabung, deposito bisa Anda andalkan. Karena dana yang sudah Anda simpan tidak bisa dengan mudah Anda gunakan, maka Anda pun akan terhindar dari keborosan. Apabila Anda ingin memenuhi kebutuhan jangka menengah seperti renovasi rumah, biaya sekolah hingga liburan, deposito bisa menjadi pilihan.

Sedangkan, jika Anda ingin berinvestasi jangka panjang, investasi reksa dana bisa diandalkan. Hal ini sesuai dengan teori perencanaan keuangan, di mana reksa dana idealnya direkomendasikan kepada Anda yang mempunyai tujuan keuangan di atas 5 tahun. Beberapa rencana seperti persiapan kuliah ke luar negeri, persiapan dana pensiun, hingga modal usaha nantinya bisa dibantu dengan melakukan investasi reksa dana.

 Jenis reksa dana jangka panjang terbaik yang bisa Anda gunakan adalah reksa dana saham. Jenis reksa dana ini memang tidak memiliki jaminan akan selalu menguntungkan. Namun, jika kinerja perekonomian terus mengalami pertumbuhan, penjualan dan laba bersih perusahaan juga akan mengalami peningkatan. Otomatis, harga saham naik mengikuti tren yang ada, sehingga bisa sangat menguntungkan bagi Anda.

 Investasi reksa dana saham memang ditujukan untuk Anda yang ingin berinvestasi jangka panjang, karena seiring risiko dalam jangka pendek dan tidak setiap tahun kinerjanya positif. Anda perlu berinvestasi reksa dana saham dalam jangka waktu panjang selagi mempercayai bahwa perekonomian di masa mendatang akan menjadi lebih baik. Hal ini mengingat harga saham merupakan representasi kinerja perusahaan. Apabila kinerja perekonomian menjadi lebih baik, maka secara otomatis hal itu juga akan mempengaruhi kenaikan harga saham serta kinerja reksa dana saham itu sendiri. Bagi Anda yang optimis terhadap perekonomian Indonesia, Anda bisa mempertimbangkan investasi reksa dana saham yang dimulai dari sekarang.

 Baca Juga: Mengenal Produk Investasi Danamon

 

Keuntungan Deposito Tergantung Suku Bunga

Investasi jangka menengah dan jangka panjang memiliki perbedaan yang harus diketahui

Banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan melalui investasi deposito. Mulai dari sarana investasi yang menguntungkan, tawaran suku bunga yang lebih tinggi dibanding tabungan biasa, bunga deposito yang lebih mudah diakses, hingga risiko kerugian yang cukup kecil.

Hampir tidak memiliki risiko, investasi deposito menawarkan keuntungan yang tergantung pada suku bunga yang dihasilkan. Suku bunga yang terdapat dalam deposito diketahui lebih kompetitif dibandingkan dengan suku bunga pada produk tabungan lainnya. Apabila bunga pada produk tabungan hanya akan bermanfaat pada pembayaran biaya administrasi saja, tak begitu halnya dengan deposito.

Deposito dapat memberikan bunga tiga kali lipat dari bunga tabungan. Untuk deposito berjangka, dalam satu bulan deposito bisa mendapatkan bunga sebesar 7,5%. Jumlah bunga ini terbilang cukup besar apabila diukur dari produk tabungan. Hal inilah yang membuat banyak orang cukup tertarik untuk melakukan investasi deposito.

Apabila Anda ingin melalukan investasi yang aman dan minim risiko, Anda bisa menjatuhkan pilihan terhadap investasi deposito. Gunakanlah Dana Simpan Deposito dari Danamon yang akan membuat kegiatan investasi deposito Anda jadi lebih aman dan pastinya menguntungkan.

Tanpa biaya pembukuan, bebas biaya penalti untuk pencairan sebelum jatuh tempo, hingga fleksibel, Dana Simpan Deposito Danamon pastinya pas untuk Anda. Semoga bermanfaat!