Semakin menurunnya bunga tabungan dan deposito, serta adanya inflasi yang menggerus nilai uang mendorong masyarakat untuk mencari alternatif produk investasi yang bisa memberikan hasil lebih tinggi. Alasannya simpel, yaitu kebutuhan yang semakin meningkat tentunya membutuhkan keuangan yang semakin tinggi juga. Alternatif produk investasi yang dimaksud adalah produk Reksa Dana. Produk Reksa Dana adalah sekumpulan dana yang dihimpun dari masyarakat, di mana pengelolaan dana ini dilakukan oleh perusahaan Manajemen Investasi. Sehingga kamu tidak perlu lagi khawatir karena dananya akan dikelola langsung secara profesional oleh orang-orang yang handal di bidangnya. Setiap produk Reksa Dana yang ditawarkan kepada Nasabah terlebih dahulu melalui persetujuan dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jadi sekarang yakinkan bahwa produk Reksa Dana aman. Produk Reksa Dana juga sangat terjangkau, karena nilai investasinya bisa dimulai dari Rp500.000. Produk Reksa Dana juga bersifat likuid, di mana kamu dapat mencairkan produk Reksa Dana kapan saja.
Walaupun produk Reksa Dana memberikan hasil yang lebih tinggi ternyata sebanding juga dengan risikonya yang lebih tinggi. Ini yang dikenal dengan istilah “High Risk High Return” yang artinya semakin tinggi hasil yang kamu dapatkan, maka semakin tinggi pula paparan risiko yang harus kamu terima untuk produk Reksa Dana tersebut. Sekarang kamu sudah semakin tertarik berinvestasi di produk Reksa Dana kan? Sebelum kamu berinvestasi di produk Reksa Dana kamu harus melakukan penilaian profil risiko terlebih dahulu untuk mengetahui tujuan, jangka waktu, serta tingkat risiko yang mampu kamu hadapi karena ketiga hal ini sangat penting untuk menentukan produk Reksa Dana apa yang cocok untuk kamu. Produk Reksa Dana itu terdiri dari 4 (empat) jenis, mulai dari yang memberikan hasil rendah sampai ke yang tinggi dengan berbagai paparan risiko.
Berikut rincian jenis-jenis produk Reksa Dana:
Secara garis besar, terdapat 4 (empat) jenis produk Reksa Dana yang dikategorikan berdasarkan dari komposisi dan tingkat risikonya, yaitu Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Campuran dan Reksa Dana Saham.
Reksa Dana Pasar Uang
Reksa Dana Pasar Uang merupakan produk Reksa Dana paling aman dari segi risiko. Hal ini karena 100% (seratus persen) dana akan diinvestasikan ke instrumen pasar uang, seperti Deposito dan Obligasi yang memiliki masa jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun. Bagi kamu yang mencari alternatif investasi di produk Reksa Dana untuk jangka pendek, tingkat risiko relatif rendah dengan likuiditas tinggi, produk Reksa Dana ini dapat menjadi pilihan investasi untuk kamu.
Reksa Dana Pendapatan Tetap
Bagi kamu yang ingin mendapatkan keuntungan lebih tinggi dibandingkan Reksa Dana Pasar Uang, namun dengan tingkat risiko yang sedikit lebih tinggi juga, kamu bisa mencoba untuk berinvestasi di Reksa Dana Pendapatan Tetap. Jenis produk Reksa Dana ini mengalokasikan minimal 80% (delapan puluh persen) dananya di instrumen investasi bersifat hutang, seperti Obligasi. Produk Reksa Dana ini memberikan penekanan pada stabilitas modal dengan tingkat imbal hasil yang relatif stabil dan fluktuasi nilai investasi yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan Reksa Dana Saham.
Reksa Dana Campuran
Dengan alokasi dana gabungan antara saham, obligasi (surat utang) dan pasar uang. Masing-masing alokasinya merupakan kombinasi antara efek ekuitas (saham) dan efek hutang (obligasi) tidak ada yang melebihi 79% (tujuh puluh sembilan persen). Produk Reksa dana ini cocok untuk kamu yang menginginkan produk investasi dengan kombinasi portofolio berimbang, dimana potensi imbal hasil lebih tinggi dengan fluktuasi nilai investasi sedang.
Reksa Dana Saham
Reksa Dana Saham memiliki risiko yang relatif tinggi namun dapat menawarkan imbal hasil yang tinggi karena alokasi dananya minimal 80% (delapan puluh persen) ditempatkan pada saham. Produk Reksa Dana jenis ini cocok untuk kamu yang memiliki jangka waktu investasi panjang, menginginkan potensi imbal hasil paling tinggi diantara jenis produk Reksa Dana lainnya. Selain itu, produk Reksa Dana ini dapat menjadi pilihan untuk kamu yang merupakan risk taker karena risikonya pun lebih tinggi sehingga memerlukan kecermatan dan pemahaman mengenai risiko berinvestasi di saham.
1. Identifikasi Kebutuhan
Tentukan tujuan dan jangka waktu investasi.
2. Penilaian Profil Risiko
Identifikasi tingkat risiko yang mampu kamu terima.
3. Pemilihan Produk
Tentukan produk Reksa Dana yang tepat dan sesuai dengan tujuan kamu.
4. Manajemen Portofolio Berkala
Untuk mencapai tujuan investasi, kamu dapat melakukan pemantauan berkala atas performa produk Reksa Dana.