Pelajari Hal Ini Sebelum Kamu Memutuskan Pergi ke Raja Ampat

Berbicara mengenai destinasi liburan, Indonesia memang menjadi salah satu negara dengan destinasi yang paling eksotis. Kepulauan yang membentang dari Sabang sampai Merauke menyimpan berbagai bentang alam yang sangat memesona. Salah satunya adalah Raja Ampat yang merupakan gugusan empat pulau di Papua. Terdiri dari Pulau Batanta, Pulau Salwati, Pulau Misool, dan Pulau Waigeo. Apa saja yang ditawarkan di sini? Raja Ampat menjadi tujuan para penyelam tak hanya dari Indonesia tapi juga mancanegara. Tentu saja hal ini berkat keindahan alam bawah lautnya yang memukau, mulai dari terumbu karang yang masih alami dan ratusan jenis ikan laut yang menakjubkan. Penasaran kan, yuk pelajari hal ini sebelum kamu pergi ke sana, ya.

Pelajari Akses Menuju ke Raja Ampat Terlebih Dahulu

Kamu tidak bisa menuju Raja Ampat langsung dari bandara tapi harus melalui serangkaian proses perjalanan. Untuk bisa sampai ke Raja Ampat, terlebih dahulu kamu harus terbang ke Sorong. Jadi, dari mana pun asal kotamu kamu harus tiba dulu di Sorong. Dari Sorong, kamu harus pergi ke pelabuhannya dulu untuk melanjutkan ke perjalanan laut. Nah, kamu bisa menyewa mobil atau naik angkutan umum jika kamu ingin berwisata ala backpacker.
Setelah tiba di pelabuhan, kamu harus naik kapal untuk menuju ke Waisai. Dari sini ada dua pilihan kapal cepat atau lambat. Selisih harga antara kapal cepat dan lambat tidak seberapa jauh, hanya terpaut sekitar 30 ribu rupiah saja. Jika kamu ingin menghemat waktu, sebaiknya pilih kapal cepat yang harganya kurang dari 150 ribu rupiah. Tetapi jangan khawatir, dijamin setelah sampai Raja Ampat rasa capek kamu bakal hilang ketika disuguhi keindahannya.

Jangan Hanya Terpukau dengan Keindahan Laut, Eksplor Juga Peninggalan Sejarah di Sekitarnya

Memang Raja Ampat terkenal dengan keindahan bawah lautnya yang eksotis, jika kamu ingin liburan yang agak anti-mainstream kamu bisa coba wisata sejarah. Di salah satu gugusan kepulauan, yakni di Pulau Misool, kamu bisa melihat sisa-sisa peninggalan zaman prasejarah berupa cap tangan. Uniknya, cap tangan ini bukan cap tangan biasa tapi sudah dibuat sejak 50 ribu tahun yang lalu. Tidak seperti yang sering kamu lihat bahwa tulisan prasejarah biasanya ada di dinding-dinding gua, di Pulau Misool cap tangan tersebut justru terdapat di dinding batu karang yang dekat dengan permukaan air laut. Penasaran, kan?

Lebih Dekat dengan Penduduk dan Budaya Sekitar

Salah satu hal menarik ketika berkunjung ke tempat dengan budaya yang berbeda adalah berinteraksi dengan penduduk lokal di sana. Penduduk Raja Ampat yang pada umumnya bermata pencaharian sebagai nelayan sangat suka sekali dengan buah pinang. Nah, buah pinang ini bisanya mereka jadikan sebagai camilan ketika mengobrol satu sama lain. Kalau kamu ingin mengenal lebih dekat dengan masyarakat Raja Ampat, jangan takut, mereka orang-orang yang ramah, kok. Tapi jangan lupa membawa buah pinang sebagai oleh-oleh mereka. Tak hanya tahu tempat baru, tapi juga mengenal budaya dan orang-orang baru. Seru, bukan?

Agar Liburanmu Maksimal, Datang Sekitar Bulan September-April

Selanjutnya, kamu juga harus mempertimbangkan baik-baik kapan akan ke sana. Jangan sampai kamu berkunjung saat cuaca sedang tidak bersahabat sehingga membuat jadwal liburanmu terganggu. Saat yang tepat untuk datang ke sana adalah antara bulan September sampai April. Di bulan-bulan ini, kondisi pasang surut air laut relatif terkendali jadi bisa menyelam ataupun snorkeling dengan aman. Selain bulan-bulan tersebut, ombak laut diperkirakan mulai pasang, sehingga akan menyusahkanmu ketika akan menyeberang dari Sorong ke Waisai.

Nah untuk kamu yang penasaran seperti apa sih pengalaman pergi ke Raja Ampat, Danamon bersama Erix Soekamti membuat video interaktif Pegang kendali Raja Ampat. Di video tersebut kamu bisa menjelajah Raja Ampat sesuai dengan keinginan kamu sendiri, mulai dari mencicipi kuliner, melihat karang sampai mendaki pulau. Jika kamu penasaran dengan videonya, kamu bisa cek link di bawah ini #SaatnyaPegangKendali.