Sebagai salah satu penyakit paling mematikan di Indonesia, risiko kanker tentu harus diwaspadai. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, kemungkinan orang Indonesia terkena kanker sekitar 1,4 persen per seribu penduduk. Demi meningkatkan kesadaran terhadap kanker, setiap tanggal 4 Februari pun diperingati sebagai Hari Kanker Internasional.
Walaupun kanker mungkin terdengar sebagai hal menakutkan, kabar baiknya kemunculan sel kanker sebetulnya bisa dicegah dengan pola dan gaya hidup sehat. Kira-kira gaya hidup sehat seperti apa yang dimaksud? Anda bisa mengetahuinya di bawah ini.
Konsumsi Makanan Sehat
Gaya hidup sehat sangat dipengaruhi oleh asupan makanan yang masuk ke tubuh Anda. Apabila tidak diperhatikan, makanan dapat menjadi salah satu faktor eksternal yang memicu tumbuhnya sel kanker. Ada sejumlah makanan yang sebaiknya Anda hindari atau dijaga konsumsinya agar tidak terlalu tinggi, yaitu makanan-makanan dengan bahan kimia atau pengawet. Contohnya adalah makanan siap saji. Makanan yang diolah dengan cara digoreng, dipanggang, atau dibakar juga dapat meningkatkan risiko penyakit kanker pada tubuh Anda apabila dikonsumsi terlalu sering.
Sebagai gantinya, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi makanan-makanan sehat seperti sayur dan buah-buahan. Sekarang sudah banyak cara pengolahan sayur dan buah yang cukup inovatif sehingga Anda tidak akan bosan, misalnya seperti salad, smoothies, jus, hingga dibuat sebagai topping sandwich. Dari sayur dan buah-buahan inilah tubuh Anda akan mendapatkan gizi dan nutrisi yang cukup untuk menangkal radikal bebas pemicu kanker.
Hindari Rokok dan Alkohol
Rokok merupakan salah satu pemicu kanker paling besar, khususnya kanker paru-paru. Bahkan di setiap kemasan rokok sendiri selalu ada peringatan akan risiko penyakit tersebut. Masalahnya, risiko kanker ini tidak hanya mengintai perokok aktif, tapi juga perokok pasif yang ikut menghirup asapnya. Pasalnya, ada cukup banyak zat dalam rokok yang bersifat karsinogenik atau memicu kanker. Apalagi menurut sebuah penelitian di Amerika Serikat yang dilansir oleh Kompas.com, peneliti menemukan adanya kerusakan DNA pada tubuh perokok sehingga meningkatkan munculnya sel-sel kanker.
Selain rokok, Anda juga sebaiknya menghindari alkohol. Sudah banyak kasus yang membuktikan bahwa alkohol dapat memicu penyakit-penyakit berat. Tidak hanya kanker, tapi juga stroke dan jantung. Jadi, pastikan Anda selalu menghindari rokok dan alkohol.
Menjaga Berat Badan Tetap Seimbang
Makan makanan sehat saja belum cukup untuk memaksimalkan pencegahan kanker. Anda juga harus menjaga jumlah asupannya. Berat badan berlebih akan meningkatkan risiko kanker. Dilansir dari CNN.com, dr. Aru Wisaksono Sudoyo, seorang pakar ilmu onkologi, mengatakan bahwa makanan memiliki peran yang sama besarnya dengan rokok dalam memicu sel kanker, khususnya kanker usus. Bahkan dr. Aru menjelaskan bahwa beberapa tahun lalu, kanker usus bukanlah penyakit yang populer. Namun, beberapa tahun belakangan ini, kanker usus justru jadi jenis kanker tertinggi kedua yang diderita.
Pola Tidur dan Istirahat yang Cukup
Padatnya kesibukan sehari-hari kerap membuat Anda kurang memerhatikan diri sendiri. Demi menyelesaikan seluruh pekerjaan dengan tepat waktu, Anda pun mengorbankan waktu tidur dan istirahat. Hal ini mungkin sudah dianggap wajar, apalagi di kota-kota besar. Padahal, tubuh manusia juga membutuhkan istirahat minimal tujuh jam sehari. Tanpa istirahat yang cukup, tubuh akan lebih rentan terserang penyakit. Bahkan tidak hanya kanker, tapi juga penyakit-penyakit serius lain seperti obesitas, hipertensi, bahkan hingga penyakit jantung.
Olahraga Teratur
Sama seperti istirahat, olahraga juga kerap diabaikan akibat padatnya aktivitas sehari-hari. Saat akhir pekan, tubuh rasanya hanya ingin tidur karena sudah terlalu lelah berkutat dengan berbagai pekerjaan. Padahal, olahraga bisa membantu tubuh jadi lebih fit, apalagi jika dilakukan secara teratur. Anda tidak perlu melakukan olahraga yang berat. Olahraga sederhana seperti jogging, maraton di depan rumah, atau naik turun tangga di rumah bisa membantu tubuh tetap sehat.
Apabila Anda rutin melakukannya, risiko kanker pun bisa ditekan. Masih dari CNN.com, dr. Aru bahkan mengatakan bahwa perpaduan pola makan sehat, menjaga berat badan, dan rutin berolahraga bisa menurunkan risiko kanker hingga 35%.
Hari Kanker Internasional pada 4 Februari lebih dari sekadar peringatan spesial. Anda diharapkan bisa lebih aware terhadap bahaya dari penyakit kanker. Dengan begitu, Anda bisa lebih terpacu untuk menjaga gaya hidup sehat agar terhindari dari risiko penyakit tersebut.
Selain menerapkan gaya hidup sehat, Anda juga sebaiknya melakukan langkah berjaga-jaga dengan memiliki Asuransi Jiwa Tradisional dari Danamon, terutama jika Anda berperan sebagai sumber pendapatan keluarga. Apabila terjadi risiko, Asuransi Jiwa Tradisional akan menyediakan solusi keuangan sehingga keluarga Anda tetap bisa melanjutkan standar hidup yang layak. Selamat Hari Kanker Internasional!